Pemberdayaan UMKM

 Pemberdayaan UMKM

 Pemberdayaan UMKM

Sejak krisis moneter tahun 1997 UMKM memiliki peran dalam proses pemulihan ekonomi nasional. UMKM sebagai salah satu alternatif penyediaan lapangan kerja dan berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi. UMKM terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi pada waktu itu dibandingkan dengan usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya.

Eksistensi UMKM pasca krisis ekonomi dapat dilihat dari besaran pertambahan nilai PDB pada periode 1998 – 2002 yang relatif netral dari intervensi pemerintah dalam pengembangan sektor-sektor perekonomian karena kemampuan pemerintah yang relatif terbatas, sektor yang menunjukkan pertambahan PDB terbesar berasal dari industri kecil kemudian diikuti industri menengah dan besar.

Namun, kondisi UMKM di Indonesia saat ini masih sulit untuk berkembang. Menurut Dr. Nining Soesilo, MA pendiri UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, faktor-faktor yang mengakibatkan UMKM sulit berkembang diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Tidak ada visi-misi yang jelas

   Dalam lima tahun, ke mana para pelaku usaha ini akan membawa usahanya.

     2. Tidak ada pencatatan yang baik terutama soal cash flow

   Mayoritas dana usaha dan uang rumah tangga tercampur sehingga walau penjualan bagus, banyak yang tidak tahu ke mana uang mereka pergi

   3. Sulitnya akses permodalan

   UMKM tidk memiliki fasilitas akses permodalan dan dianggap tidak bankable bagi perusahaan pembiayaan.

  4. Ada sebagian masyarakat yang secara sengaja tidak mau membesarkan usahanya   

   karena takut pajak.

   5. Kurangnya inkubasi dan pendampingan

   Banyak pengusaha UMKM tidak teridentifikasi dan tidak mendapat fasilitas Inkubator sehingga sulit bagi mereka untuk mengembangkan usahanya lebih Lanjut. 

Menyadari berbagai problema pelaku UMKM dan pentingnya UMKM bagi kemajuan bangsa, Kami Ritelteam Institute berkomitmen mendukung aktivitas para pelaku UMKM. Beberapa upaya yang akan kami lakukan yaitu melalui berbagai pelatihan yaitu sebagai berikut :

Pelatihan yang diadakan sebagai berikut :

1.  Pelatihan SEO Marketing

Pelatihan SEO Marketing sangat penting bagi pelaku UMKM karena halaman website yang teroptimasi dengan baik dari sisi SEO akan mendapatkan peringkat yang baik juga di mesin pencari, misalnya Google. Semakin baik posisi halaman website Anda di Google maka peluang untuk mendapatkan pengunjung (trafik) potensial akan semakin besar

2.  Pelatihan Manajemen Usaha UMKM

Manfaat Pelatihan ini ialah meningkatkan ketrampilan dalam proses produks maupun manajerial. Produktivitas dapat meningkat apabila ketrampilan dalam proses produksi juga meningkat. Selain itu, pelatihan manajerial dapat meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah sehingga hal-hal yang mengganggu dalam produktivitas dapat segera diatasi.
3.  Pelatihan Manajemen Ritel UMKM

Dalam industri modern, retail merupakan kegiatan pemasaran yang dirancang untuk memberikan kepuasan kepada konsumen akhir guna mempertahankan konsumen tersebut melalui program yang berkualitas dan berkesinambungan. Pergeseran pola perilaku belanja pelanggan yang terdeteksi dari sejumlah studi yang dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas belanja yang dilakukan oleh konsumen tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya, namun lebih mengarah pada terpenuhinya kebutuhan untuk berekreasi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya supermarket ataupun mini market yang tumbuh ditengah-tengah masyarakat. Kondisi inilah yang mendorong terjadinya pergeseran cara pemasaran dan perdagangan dari sistem tradisional menuju sistem modern. Pengetahuan mengenai konsep pengelolaan retail modern sangat penting untuk dipahami, mengingat kegagalan dalam pengelolaan akan menimbulkan resiko kerugian yang cukup besar.

Pelatihan ini bertujuan agar pelaku UMKM dapat memahami konsep manajemen retail dan bagaimana merancang strategi untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis retail.
4.  Pelatihan perpajakan UMKM

70% penerimaan negara bersumber dari pembayaran pajak, sehingga tanpa pajak kegiatan negara sulit dilaksanakan. Karena itu, pajak merupakan ujung tombak pembangunan sebuah negara. Sehingga sudah sepantasnya sebagai warga negara yang baik untuk taat membayar pajak.  Dalam rangka mengoptimalkan penerimaan pajak, pemerintah  melakukan beberapa upaya diantaranya; memberikan kemudahan membayar pajak, deregulasi termasuk  tax amnesti dan Wajib pajak diberikan kewenangan untuk menghitung, melaporkan, dan membayar sendiri pajaknya.

Pada kenyataannya banyak wajib pajak yang belum membayar pajak  bukan karena tidak mau, tetapi karena tidak mengerti  bagaimana seharusnya membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku. 

5.  Pelatihan Keuangan sederhana  dan keuangan lanjutan buat UMKM

Pelatihan keuangan diperlukan untuk membuat Laporan Keuangan semuanya seperti Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Equty, Laporan Posisi Keuangn, Laporan Arus Kas dan Catatan Laporan Keuangan. UMKM ini sangat berperan dalam kemajuan ekonomi di masa depan karena mampu menyokong kehidupan masyarakat umumnya. Peran UMKM di masa mendatang juga sebagai stabilisator dan pendorong pertumbuhan ekonomi yang diharapkan untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan bangsa dan negara. Pengembangan UMKM berbasis digital ekonomi secara tidak langsung akan membantu perekonomian daerah dan pengembangan UMKM berbasis digital ekonomi juga berdampak positif terhadap perpajakan bagi Indonesia.


6.  Pelatihan Teknologi Informasi, meliputi: IT for Reail dan Digital Marketing

Di era teknologi yang kian berkembang, kini semua kebutuhan sudah bisa didapatkan melalui online, 80% customer bahkan lebih memilih mencari kebutuhan mereka lewat online daripada datang langsung ke tempat  bisnis. Perubahan perilaku pemasaran dari konvensional ke digital tidak diimbangi oleh keberadaan pelaku UMKM yang menggunakan digital marketing, padahal UMKM dipercaya mampu memacu perekonomian Indonesia. Pemanfaatan konsep pemasaran berbasis teknologi digital menjadi harapan bagi UMKM untuk berkembang menjadi pusat kekuatan ekonomi. UMKM dapat menggunakan media sosial sebagai sarana digital marketing. Selain biaya yang murah dan tidak perlunya memiliki keahlian khusus dalam melakukan inisiasi awal, media sosial dianggap mampu untuk secara langsung meraih konsumen.

Pemberdayaan UMKM

Navigasi pos


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hubungi Kami: